Kemarin
ku lihat awan membentuk wajahmu, desau angin meniupkan namamu. Tubuhku terpaku
semalam. Bulan sabit melengkungkan senyummu, tabur bintang serupa kilau auramu.
Akupun sadari ku segera berlari.
Cepat
pulang, cepat kembali jangan pergi lagi. Firasatku ingin kau cepat pulang,
cepat kembali jangan pergi lagi..
Airnya
bagai sungai yang mendamba samudra. Ku tahu
pasti ke mana ku kan bermuara. Semoga ada waktu sayangku. Ku percaya alampun
berbahasa, ada makna dibalik semua pertanda . firasat ini rasa rindu kah atau
kah tanda bahaya? Aku tak peduli, ku terus berlari..
Cepat
pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi. Firasatku ingin kau cepat pulang,
cepat kembali, jangan pergi lagi..
Dan
lihatlah sayang, hujan turun membasahi. Seolah ku berair mata…
Cepat
pulang, cepat kembali jangan pergi lagi. Firasatku ingin kau cepat pulang,
cepat kembali, jangan pergi lagi..
Marcell - Firasat
~~~
Kamu tahu kepada siapa aku merindu?
Kamu tahu untuk siapa aku bernyanyi?
Kamu tahu? Apa kamu tahu?
Kita memang tidak bersama saat
ini, aku tidak bisa melihatmu, menyentuhmu dengan jemariku atau sekedar
mendengar suaramu lewat telingaku. Tapi aku selalu bisa merasakan kehadiranmu.
Karna dengan hati, semua akan terasa lebih dekat.