Tidak semua yang tampak seperti yang terlihat. Tidak semua yang bunyi seperti yang terdengar. #Joker
Selasa, 29 Oktober 2013
Quotes for tonight
Seseorang tidak akan membuat kita sakit hati jika kita tidak memberinya ruang. -SAR.
Selasa yang awuwooooo
Hari
ini rasanya complicated. Dimulai dari bangun pagi yang telat, buru-buru ke
kampus cuma buat tahu pada akhirnya dosennya tidak masuk. Disusul oleh mid yang
berantakan, cuma bisa tulis ulang soalnya dan melahirkan mood yang sangat
hancur, seperti sebuah makanan yang kalo dimakan rasanya basi, langsung mau
muntah. Uwek.
Berhubung
karna itu, aku dan teman-teman tentunya tidak akan berlehai-lehai lagi tinggal
di kampus. Kami langsung memutuskan untuk merebahkan badan di kosan esse, dan
berharap ketiduran hingga mata kuliah ke 3 berakhir. Sampai akhirnya, kami
benar-benar ketiduran bahkan hingga mata kuliah ke 4 sedang berlangsung. Kami
pun segera bersiap-siap ke kampus untuk mengejar mata kuliah terakhir, dan
hfttfh sampai juga di kampus. Kami masuk dan assalamu’alaikum kak. Kami sudah
duduk cantik di kelas meski belum diabsen.
Sore
ini aku ada janji bertemu senior untuk membicarakan sesuatu, aku memutuskan
menunggunya di lantai bawah fakultas. Masih sementara menunggu, tiba-tiba
handphoneku bunyi, menandakan ada sebuah pesan yang masuk. “ tidak jadi,
terimakasih atas waktunya.” Aku hampir saja menelan siomayku tanpa dikunyah.
Kenapa? tapi dia tetap saja tidak menghiraukan pertanyaanku. Aku memutar otak,
berusaha untuk memikirkan kenapa dia sampai membatalkan pertemuan ini. “ Aku
tetap akan menunggu. | tapi aku tetap tidak akan memberitahumu | tapi kenapa? |
… Dia tetap saja membisu untuk pertanyaan “ kenapa”. Okesip, aku memang belum
lama kenal, belum tahu banyak, tapi sepertinya aku bisa menebak “ kenapanya”
dibalik semua ini. Ah sudahlah, kalau memang itu alasannya.
Kecewa
tidak berakhir sampai di situ saja. Tadinya aku minta dijemput sama teman lama.
Aku menunggunya di fakultas pertanian
bersama Racun. Meskipun senja ini kami tidak lengkap 10 orang tapi
kehebohan kami tetap tidak terbatas, kami tetap dengan keriangan kami, kegilaan
kami dan ke-ke-ke-an kami yang akjsudgygjrk banget. Sejak pisah kelas, kami
jarang berkumpul dan seperti ini, tapi sekali seperti ini rasanya bisa
mengobati dan membayar kerinduan kami yang sempat habis dimakan waktu. Sampai
akhirnya ada new message di blackberry aku, ya seseorang yang mengatakan bahwa
dia tidak jadi jemput. Aku baik-baik saja (sebenarnya) sebelum dia bilang “
iya, tunggumi “ dan gila saja dia buat aku menunggu sampai malam kayak gini, terus
seenaknya bilang maaf karna gak jadi. Oh Racun aku diPHP-in ini. --,) | nda
jadi dijemput? | iya :’( | udah gak usah dimaafin, jangan sms dia lagi! | Kalo
aku yang rindu, gimana? Dan HAAHAHA, tawa bergeming di tengah malam yang baru
saja disinari cahaya bulan.
Hari
ini ada banyak sekali hal yang menjadi faktor kenapa aku diam begini seperti
sedang memikirkan semua hal dan tidak menyisihkannya sedikitpun untuk ku bagi
dengan orang lain, bahkan dengan orang terdekatku sendiri. Aku tahu, aku banyak
merindukan orang yang dulunya selalu ada tapi seketika itu juga aku tersadar
bahwa cerita indah tidak akan pernah sama. Ada yang datang, ada yang pergi dan
ada yang tetap tinggal. Pada akhirnya, kita tahu siapa orangnya, dan Racun telah
membuktikan itu. Aku masih punya Racun, aku punya sahabat-sahabat dari sekolah
dulu, aku punya keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Aku punya
mereka yang jauh lebih besar berartinya dibanding masalah-masalah yang datang
memberi ujian. Aku tahu aku tidak pernah sendiri, tapi malam ini biarkan aku
sendiri menikmati semuanya dengan sebotol Good day Fantastic Mocacinno, jangan
temani aku, karna good daynya hanya ada satu haha :P
Rabu, 23 Oktober 2013
Keinginan yang 'masih' sekedar ingin
Lagi apa? jam segini belum tidur? | lagi nulis ma | menulis tidak akan membuat
kamu punya banyak uang | saya menulis bukan kejar materi ma, saya melakukannya
karna saya mencintainya.
Bukan
matre, aku rasa mama hanya mengujiku dengan pernyataan seperti itu. Dari awal
mama memang tidak terlalu suka aku menghabiskan banyak waktu di depan laptop
dengan bermain kata demi kata atau menghabiskan uang jajanku hanya untuk
menambah koleksi bacaanku. Tapi tidak suka bukan berarti tidak mendukung ya.
Setiap kali pulang dari toko buku, aku selalu menyembunyikan belanjaanku ke
dalam baju hingga suatu malam, abis dari gramedia mama tanya “ beli buku
apalagi malam ini? “ | tidak ada, tadi cuma liat-liat ( tiba-tiba kantongannya
hampir jatuh dan ketahuan deh ) | itu apa? | hehe cuma bisa cengengesan :D
Memang
ya, segala sesuatu yang disembunyikan pada akhirnya akan terkuak juga. Sampai pada
suatu hari, aku memutuskan untuk jujur dan bicara pelan-pelan sama mama. Selama
ini aku tidak pernah meminta sesuatu yang berlebih, aku cuma minta mama
mengerti, biarkan aku dengan koleksi bacaanku, aku merasa hidup seperti ini. Aku
menulis bukan untuk menjadikannya sebuah pekerjaan yang bisa menghasilkan uang
dan dikenal banyak orang. Aku mencintainya ma. Sampai akhirnya mamaku tdak
berkata apa-apa iya dan ku sebut saja diam beliau berarti mengiyakan, “lakukan
apa yang menurutmu baik nak” . Dan sejak saat itu, mama tidak pernah lagi memberi
teguran kecil mengenai semua itu. ibu memang orang paling pengertian sedunia.
Pastikan ibumu juga sama. :’)
Menulis
dan membaca adalah sebagian dari jiwaku. Kenapa tidak sekalian ku katakan sepenuhnya?
Karna aku masih merasa sangat kurang dan sangat perlu banyak waktu untuk
benar-benar hidup di dalamnya, sepenuhnya.
Aku
ingin menjadi penulis, tapi aku sadar masih sekedar ingin. Buktinya aku belum
memiliki komitmen dan konsisten terhadapnya. Iya, kadang menulisnya pas lagi
mau saja. menurutku, itu sangat payah.
Support
dari teman-teman untuk keep writing dan menjadikannya sebuah karya, serta jangan
cuma jadi konsumsi pribadi selalu ku nikmati lewat indra pendengaranku. Bukan
masuk telinga kiri keluar telinga kanan atau sebaliknya, tetapi rasanya belum
ada saja yang mampu menggugah untuk benar-benar menggerakkan jariku membuatnya
nyata. Atau mungkin karna belum siap? Mau tunggu sampai kapan? Hingga akhirnya
percakapan via bbm terbaca seperti ini “ menulislah dengan hati. Jangan mau
jadi buruh seni, tapi jadilah seniman. Buruh seni itu selalu mengejar rating
klo nulis. Seniman itu selalu dari hati. “
Terimakasih.
Sabtu, 12 Oktober 2013
Bukan Malam Minggu Galau :p
“
Yang berat bukan melupakan orangnya tapi kenangan saat bersamanya. “
Kira-kira
seperti itu kalimat yang pernah aku baca, ntah di mana. Betul sekali bahwa bukan
orangnya tapi kenangannya. Apalagi yang dekatnya lama sampai bertahun-tahun.
Jangankan yang beratus hari, yang 4 minggu aja bisa galau maksimal. Benar atau
salah?
Sebenarnya
apa yang membuat kita tidak rela melepaskan seseorang padahal dia udah beneran
pergi jauh? Sumpah, pertanyaannya nyesek untuk diri sendiri haha tidak, maaf
bercanda.
Ikhlas
memang bukan pekerjaan yang mudah tapi bukan berarti tidak mungkin, bukan?
Dan
move on itu bukan bisa atau tidak, mau apa nggak? Tapi “ HARUS.“ #MSS
Bukankah
melihat orang yang kamu sayangi bahagia adalah bahagia buatmu, meski bukan
bahagia bersamamu? Bukankah cinta memang seperti itu? --
Masa
lalu itu bukan untuk diratapi, lupakan dan ambil yang baiknya saja. Kalau
baiknya memang tidak ada, berarti benar emang harus ditinggalkan dan jangan
tinggalkan jejak.
Esok
adalah bahagia, lantas kenapa malammu masih diselingi tangis memilukan?
Satnight :')
Malam
minggu ya? Iya.
Ini
malam anak muda gaul pada keluyuran dan have fun bareng teman-teman, teman
dekat atau yang biasa disebut pacar.
Bagiku,
semua malam biasa saja. hehe bukan karna tidak punya teman yang bisa diajak
jalan atau sekedar ngobrol basa-basi.
Menurutku,
malam minggu itu tidak melulu soal keluar rumah dan senang-senang. Tinggal di
rumah juga bisa bikin senang, bikin happy, ketawa-ketawa ya meskipun harus
dinikmati sendirian. “ Memeluk diri
sendiri terkadang lebih menenangkan daripada dipeluk orang lain. “
Malam
minggu itu ya Quality time. Melepaskan perasaan penat dan capek yang menumpuk karna
seminggu banyak kerjaan, banyak tugas dan banyak kegiatan yang melelahkan serta
banyak-banyak yang lainnya. Qualty timenya ya tidak harus dengan orang lain,
karna kadang-kadang kita butuh quality time dengan diri kita sendiri. Dan malam
ini aku memilih menghabiskan sabtu malam di kamar, ngadem, berkicau, duduk
depan laptop ditemenin Chitato's friend dan buku-buku kesayangan. :3
Langganan:
Postingan (Atom)