Teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja..
Ya Allah, sungguh rinduku menggebu. Teringat tiap kali bapak peluk, cium dan mengalirkan semua semangat serta pengorbanannya untukku dan adik-adikku. Teringat setiap kali pamit salam dan mohon do'a restu, sungguh tak ada yang bisa menahan air mataku yang ingin terjatuh..
Tidak banyak yang bisa ku perbuat untuk membalas semua jasa bapak, sampai kapanpun tidak pernah bisa. Tetapi berdo'a yang terbaik untukmu bukanlah hal yang sulit untuk aku lakukan.
Selamanya, putri pertama bapak ini akan selalu haus kasih dan sayangmu. Aku percaya, aku bahkan sangat percaya bahwa cuma bapak satu-satunya laki-laki yang tidak akan pernah menyakitiku. Bahwa cuma bapak yang tidak pernah, tidak akan pernah membuatku sedih dan kecewa. Karna cuma bapak.. I love you so much pak, bahkan kalimat indah ini saja belum cukup mewakili semua rasa sayangku.
Bapak, ditengah lelah putrimu ini, sungguh hanya pelukmu yang aku rindu.
Tetapi jika ingat bapak, lelahku tak ada artinya. Maafkanaku terlalu cepat mengeluh.
Bapak, ajari aku kuat sepertimu.
*pelukcium* -Upi.